Sabtu, 22 Oktober 2011



Dunia ,,,,,mengapa aku sangat tekan hatinya,,,,,,,,,,,,,,

Hai jiwa-jiwa yang memiliki nurani...mengapa kau seakan tenggelam di dalam kejernihan air,, kau tak layak menjadi tinta hitam di atas kejernihan. Jangan kau JUSTA, aku memang hidup di rerimbunan yang hijau, tapi aku bisa mengintip kekeruhan hidup di luar, melalui celah dalam pemikiranku, kau tahu akupun tahu hatimu sedang tercampur yang gelap warnanya,, mulutmu sedang g agu,,matamu kala palilit ini menjadikan nuranimu di lumpuhkan oleh yang  adikuasa. Kau  tak layak mundur di medan laga ini ,,walau sekalipun berkeringat darah,, menangis api,, atau berkata tumpul,, tapi lihatlah cahaya di atas sana, bagaimana kau melukiskan bagaimana yang BENDERANG dan tetap terang, bagaimana yang di surga, bagaimana mimpimu yang jauh menjadi dekat, bagaimana jiwa yang baru itu datang. Aku tahu kau adalah jiwa baru yang tiba hadir di jagad roh-roh yang panas, dan kau tak bisa terhindarkan dari kata yang rampus jangan kau rancakan dirimu,, ini semua bukan seringan kapuk yang berterbangan tanpa ada beban yang di pikul. Kau sepertinya telah menancapkan RANCAP yang menurut kau tidak. Ma’af aku sangat  tercengang melihat kau tercekkam yang keras dan di tikup yang rusuh, kau tak hening tapi mengheningkan ku. Jangan kau banting apa yang telah di pelukmu, RANDAT,,,,,,,,,, kau akan ambruk dan kau akan membeku karena kau tak kuat menahan dinginya angkara ini.  Rasakanlah benar,, jatuhkan uluran katamu untuk mereka,,, lihat dengan hatimu ,,pikirkan dengan akalmu. Fikirkan di belakangmu, pelan,,,,,,,,tunjukan ,,. Bibirmu mengering tak ada daya, matamu memejam tak berlihat,, hatimu lapuk tertindas karam,,ragamu terakut yang di banjiri alir darah,, kakimu terus memijak di atas tak kenampakkan,, nuranimu seakan terbang terombang ambing dalam samudera keajadian yang di sayangkan parasmu. Teriakkan katamu!!!!!!!!!!!!!!! Rebahkan ragamu di atas yang suci, segarkan ruhmu dengan keterkaitan tahta yang ber nuranikan, ulurkan tanganmu dan timpakan kepada yang kuat di semesta yang di gelantungi hasrat-hasrat yang ingin kedambaan bahagia. Lupakan ketenggelaman,lupakan biadab,lupakan bintang memerah, lupakan layar kehancuran yang menginjak keterjagaan, lupakan hembusan api yang kau hirup, lupakan air keras yang memandikanmu, lupakan kehalusan yang menjelma di atas keganjalan, lupakan kejam. Sadisnya dua pasang yang beradu dan memanjangkan phrase, lupakan pasir yang mengganjal perutmu yang kosong,, lupakan kerikil-kerikil membara di atas rambutmu yang halus dan menjaga fikiranmu. Lupakan aliran darah yang di jelma nanah yang mendidih karena sakau akibat cahaya yang redup. Dan lihatlah yang mati menjadi hidup, itu adalah hal yang tak bisa di jangkau oleh akal jernih, lihatlah sumber air yang di buru oleh yang dahaga, lihatlah awan yang menjadi tappakan yang melantunkan kedamaian, lihatlah siraman kehangatan yang di dambakan oleh yang siap, lihatlah hujan yang di nanti yang kekeringan.
Hebat jika kau mau memperlakukan ruhmu seperti itu. Kau layak mendapat anugerah yang menegakkanmu. Mulailah itu dari sekarang, jiwa- jiwa yang  gesang akan segera pergi DAN KAU  ADALAH  PENGGANTINYA. Di belakangku kau tenggelam dalam air menyakitkan tapi kau tak tampakkan pada yang besar dan banyak, kau serasa di jemur oleh beban yang terhina, alangkah baiknya kau bertekuk lutut, ucapmu akan menghinakan para penindasmu, mohon terimalah pada yang kau anggap itu AGUNG, banyak sayap yang di sisimu yang menjembarkan dirinya untuk mendekapmu yang slalu menurunkan tangan untuk menjimitmu yang luka, bersyukurlah dengan sayap yang ada di sisimu yang kan mengepitmu di sela jari jemari yang panjang penuh pertolongan.
Jika kau bisa kau akan meng indahkan hidupmu
Jika kau bisa kau akan menyiram nyala membaramu
Jika kau bisa kau akan tentram sebagai SETITIK MATA di tengah samudera permata
Jika kau bisa kau akan kembali berrenang di dambaanmu yang berlantun-lantun
Jika kau bisa kau akan mengalunkan dering yang tak berdengung lagi
Jika kau bisa kau akan berkicau bersama makhluk indah yang membelaimu
Jika kau bisa kau akan menepakan hatimu yang bangun dari mati suri
Jika kau bisa kau akan lapangkan jembaran lautmu di antara orang yang menggerumutimu
Jika kau bisa kau akan memetik getaran yang membikin orang mengangkatkan tangan
Jika kau bisa kau akan di jemput oleh masa yang kekeringan
Jika kau bisa kau akan mengelus-elus kudratmu sebagai makhluk dengan mahligai yang tak ada tanda tanya nya lagi
Jika kau bisa kau akan melompat-lompat di atas empuknya prahara yang telah terungkap
Jika kau bisa kau akan mandi dengan madu yang memaniskanmu menjadi bunga yang mekar lagi
Jika kau bisa kau akan menari dengan fikiranmu dalam genggaman yang di taruh di atas dada
Jika kau bisa kau akan  menjadi kisah di dalam rimbunan yang berkata
Jika kau bisa kau akan memakan yang kejam dan menyisakan yang tulus
Jika kau bisa kau akan mencium ruhmu dengan ucapan yang mengagumkan
JIKA   KAU  BISA  KAU  AKAN  LAYARKAN  HIDUPMU  DENGAN  SUARA  HATI

Karena ini adalah suara-suara yang di sana menggiggil . Dari SANG   SAHABAT YANG  MENUANGKAN  KASIH  SAYANG  KEPADAMU,,, KASIH,,,,,

LINDA CAHYANTI KURNIA DEWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar